Berbicara mengenai data yang tidak normal berkaitan erat dengan berbagai alat statistik dengan metode parametrik karena metode ini mensyaratkan sebelum dilakukan pengujian lebih lanjut maka harus terpenuhi dulu salah satu asumsi awalnya yaitu data harus berdistribusi normal, berbeda dengan statistik non parametrik yang tidak mengharuskan data yang normal. pada kenyataannya banyak sekali kami temui di dalam membimbing klien, kami temui data yang tidak berdistribusi normal maka dari itu kami rasa perlu untuk membagikan solusi dalam menghadapi data yang tidak normal.
agar lebih mempermudah pemahaman tentang data itu sendiri, maka untuk langkah awal akan kami coba sebutkan salah satu mengapa data itu tidak normal, alasannya adalah sebagai berikut:
pengalaman saat melihat distribusi data yang tidak normal adalah banyaknya data dengan nilai yang sama sementara data dengan nilai lain tidak mengikuti,, contohnya seperti ini: data tentang hasil belajar siswa yang berjumlah 100 siswa dengan rentang nilai 0-100 didapatkan:
70 siswa mendapatkan nilai 90
2 siswa nilai 81
3 siswa nilai 83
4 siswa nilai 87
8 siswa nilai 91
6 siswa nilai 94
7 siswa nilai 100
silahkan lihat data (70 siswa mendapatkan nilai 90), nah ini yang kami maksud data yang sama artinya datanya dengan nilai 90 ada sebanyak 70 data sedangkan untuk lainnya tidak mengimbangi.
kasus di atas hanya salah satu yang menyebabkan data tidak normal. jika kawan-kawan memiliki data tidak berdistribusi normal, maka ada baiknya melihat penjelasan kamin di bawah ini, kami akan berikan beberapa cara untuk mengatasi permasalahan tersebut:
1 lakukan penambahan data (sampel) karena ada yang berasumsi semakin banyak data maka akan semakin besar kemungkinan data berdistribusi normal
2 membuang data-data yang ekstrim
3 melakukan transformasi data dengan beberapa cara:
a transformasi data dengan cara Log
b transformasi data dengan cara Ln
c transformasi data dengan cara SQRT
d tarnsformasi dengan Reciprocal
e reverse score
4 jika banyak cara di atas sudah dilakukan namun masih belum normal juga, maka langkah selanjutnya yang bisa di tempuh adalah mengganti uji parametrik dengan uji non parametrik, lihat penduan berikut:
a t test diganti dengan mann whitney atau kruskal
b anova diganti dengan kruskal
c uji t berpasangan diganti dengan one sample sign test
d dan lain sebagainya (untuk lebih lengkap bisa lihatdi buku-buku statistik)
oke sob, kami kira sekian saja artikel yang menjelaskan solusi untuk data yang tidak berdistribusi tidak normal. semoga artikel ini bermanfaat. terimakasih dan salam dari kami..
Min mau nanya, apakah transformasi data bisa dilakukan 2 atau 3 kali?
referensi yang saya baca hanya menganjurkan 1 kali saja gan…
gan, boleh tau ga buku siapa yang menyarankan untuk melakukan cara2 di atas kalau data berdistribusi tidak normal ?
kalau gak salah itu saya baca dari jurnal gan,, tapi lupa jurnal siapa. soalnya artikel ini dibuat tidak bersamaan dengan saya membaca jurnalnya
Lihat buku hair et al 2010 kak. Multivariate data analysis
thanks
Kk..uji apa yg dilakukan untuk melihat hubungan apabila data tdk terdistribusi normal
jenis datanya apa mbak?
Ka untuk mencari hubungan, data tidak normal pake cara apa ya? Penelitian saya kuanti dan datanya tidak normal
jika data tdk berdistribusi normal, gunakan non parametrik kak, analisis rank spearman atau lainnya
min mau tanya apabila ada 3 variabel. kemudian ada satu variabel dalam bentuk nominal dan yg 2 variabel adalah skala. apakah varibel yg dalam bentuk nominal harus ditranfomasikan juga?
saya belom pernah melakukan uji normalitas untuk data jenis nominal (kategori) pak dan setau saya itu tidak perlu dilakukan. tidak tahu juga kalau ada referensi lain yang menganjurkan untuk di transformasi
Kak, jika saya menguji 3 variabel, namun cuma satu variabel yang tidak berdistrisbusi normal, itu bagaimana ya? Terima kasih
sudah coba di transformasi mbak?
Kak kalau kasusnya begini, yang ditransformasi hanya yang tidak normal saja atau ketiga datanya juga ditransformasi kak?
apakah semua variabel harus menggunakan jenis transformasi data yg sama mas? makasi
transformasi disesuaikan dengan bentuk grafik normalitaanya pak
misalkan saya punya 4 variabel bebas, setelah dicek bentuk grafiknya melalui histogram hanya 2 variabel yg tidak normal.
Apakah saya hanya mentransformasikan yg 2 variabel saja, atau semua variabel ?
makasi
kalau menurut saya cukup ditransformasikan 2 variabel yg tdk normal saja gan..
saya sudah transform pake log dan ln kok hasilnya masih aja ga normal yah ?? selain 2 itu adakah yg bisa pasti normal pak??
Ya pak,, bbrapa data memang tdk langsung normal walaupun sdh di transformasi,,mungkin solusi yg bisa kami berikan seleksi lagi data dgn membuang outlier,, coba gunakan metode casewise pak..
kalau misalnya uji grafiknya berdistribusi normal, tetapi uji statistiknya tidak berdistribusi normal bisa gak gan?
kalau pertanyaannya bisa atau tidak ya tergantung teori yg ada di bab metopennya gan, misalnya kalau teori di metopennya menggunakan grafik dan saat uji grafik ternyata lolos, berarti bisa digunakan..
min, sy mau tx… jika salah satu variabel yang tidak normal sudah ditransformasi, apakah variabel lain yang sudah normal (tidak bermasalah normalitas) perlu juga ditransformasi, mohon petunjuknya.. tx
maaf min, contohx : Y=X1+X2+X3 (yang tdk normal hanya X1) apakah setelah diregresi persamaanx menjadi : lnY=lnX1+lnX2+lnX3 ataukah menjadi : Y=lnX1+X2+X3. makasih mohon kejelasanx min.
sejauh ini hanya yg tdk normal yg di transformasi gan..
maaf min saya meneliti dengan data panel nah data saya semuanya 24 data, dan itu tidak terdistribusi normal dan juga ada nilai minus ya.. jika begitu apa bisa dibuat menjadi normal ?
saya pakai eviews
jika data tdk normal bisa dilakukan Logaritma data dgn SPSS, kalau dengan eviews sy kurang tau juga gan..
Terimakasih sangat bermanfaat..apa beda uji Kruskal sama Mann Whitney
kruskal biasa digunakan untuk uji tiga atau lebih sampel yg tdk berhubungan, sementara mann whitney untuk dua sampel yg tdk berhubungan
Admin, saya mau tnya ne.
Gmana cara menormalkan data yang kalau L0 nya lebih besar dri Ltabel?
jika beberapa cara di artikel ini tdk bisa dijadikan solusi, coba di drop data dengan metode casewise mbak,,kalo gak bisa gunakan analisis non parametrik
mau tnya mas..apakah boleh variabel dependen di transform??
saya belum menemukan referensi yang melarang gan
Saya mau tanya pak, untuk uji selanjutnya seperti multikolinieritas, heteroskedastisitas dll apakah menggunakan data yg sudah di transform juga? Terimakasih
iya gan,,biasanya data yg sudah di transforM
min, mau nanya. kalo misal awalnya saya pake uji analisis regresi linier untuk data yang berdistribusi normal. kalo data tidak berdistribusi normal pake uji apa ya?
ya gan,, brdasarkan referensi yg ane baca, bisa digunakan Metode Theil
pak saya mau tanya. cara mrnghilangkan datanya seperti apa ya? kalau ditransformasi tetap nol sigmanya bagaimana.terimakasih
menghilangkan data seperti apa mbak?
min mau nanya, kalo variabel A nya terdistribusi normal, dan variabel B tidak berdistribusi normal (meskipun sudah ditransform), selanjutnya apakah bisa dilanjutkan dengan uji non parametrik dengan mengaggap variabel A juga tidak berdistribusi normal? atau harus menormalkan 2-2 nya?
jika salah satu variabel tidak normal maka sebaiknya gunakan non parametrik saja
mau tanya
sebelum masuk SEM itu data harus normal ya. apa itu berarti SEM utk uji parametrik. ?
sementara data saya ordinal yg mestinya pengujian non par. tapi banyak nya variabel menyebabkan data mesti dianalisis SEM.
mohon penjelasannya.
terimakasih
SEM itu bisan parametrik ataupun non parametrik,, itu tergantung tujuan penelitiannya dan jenis datanya mbak
Kak sya udah cba nambah sampel
Tp tetap aja gak normal
Gmna ya kk kira2
sudah coba di transformasi? solusi terakhir biasanya ganti uji nya ke non parametrik gan
halo, untuk normalin data itu harus ada stepnya? seperti langkah pertama coba buang data yang ekstrim, trus jika masih tidak normal baru boleh pake cara transform data
bisa tidak kalo langsung pake transform data tanpa harus buang data yang ekstrim?
lalu, data tidak normal itu disebut bias juga gak?
thanks
sejauh ini tidak ada ketentuan yg pasti mbak,, beberap org langsung saja melakukan transformasi data namun juga ada dgn langkah membuang data yg ekstrim
cara mencek data yg ekstrem bagai mana?
coba metode casewise gan
Maksudnya membuang data ekstrim itu bagaimana ya pak? Terima kasih,
nilai datanya jauh menyimpang dari rangkaian data yang ada, contohnya seperti ini.
dari 100 siswa,,sebanyak 99 siswa mendapatkan nilai antara 50-60
1 siswa mendapatkan nilai 100
nah,, nilai 100 itu dapat dikategorikan data ekstrim
Kk mau nanya tranformasi data bisa dilakukan dgn LN(X+0,5) gk kk?
yang saya tau LN(X+1) gan,, tapi yg jelas jangan sampai nilainya negatif
Mas mau nanya, seumpamanya dalam satu tabel hasil analisis data yang terdiri dari beberapa varibael, namun ada sebagian variabel yang diuji dengan non parametrik (karena ketidaknormalan data) dan sebagian lainnya diuji dengan parametrik apa tidak pp ya? Kemudian bagaimana cara memberikan keterangan terkait hal tersebut di bagian keterangannya? Mohon masukannya. Terimaksih.
Itu tergantung ujinya gan,,saya tdk bisa mengatakan tdk apa2 sementara saya tdk tau persis penelitian agan sprti apa?
Maaf mau nanya mohon bantu jawabnnya,
kalo saya pake scatter plot sama garis linear data saya berdistribusi normal karna menyebar dan yg linear mengikuti garis
Tapi kalo pake kolmogorov tdk normal
Boleh ga sy pake yg scatter plot sama garis td aja? Biarpun kolmogorov nya ga normal? Terimakasih
sejauh ini boleh2 saja mbak,, namun beberapa pendapat yg sy temui kalau hasil scatter plot sedikit diragukan.
Maaf mau tanya,
Misal ketika kita melakukan uji kolmogorov tapi hasil keluaran ditabel tidak ada tulisan uji komogorov melainkan uji statistic, itu kenapa ya?? Apa saya ada yg kurang lengkap dalam langkahnya?
kemungkinan iya gan,,biasanya tetap ada tulisan komogorov
Kak mau tanya, kalau ada data yang nilainya minus apakah masih bisa digunakan dalam spss? Atau sebaiknya data tersebut tidak usah digunakan? Terimakasih
jika dikaitkan dengan transformasi, maka nilai negatif memang tdk bisa gan..
wahh,, kalo ga bisa mestinya harus gimana min, butuh pencerahan
Mau tanya dong mas, kalau misalnya uji F > 0,05 berarti kan tidak layak. Apakah ada cara agar uji F layak?
uji F yg mana yg mbak maksud? artikel ini tentang data yg tidak normal
Min, mohon bantu saya. Jadi begini. Hasil data penelitian saya ini berdistribudi normal, namun tidak linier. Jika spt itu min. Uji asumsi non parametrik apakah yang harus saya gunakan.
beberapa kasus menggunakan polinomial lokal kernel (WLS/Weighted Least Square)
Assalaamu’alaikum, kak mau tanya ..
Ini ada dua kelompok data yang mau diuji beda, salah satunya tidak berdistribusi normal. Setelah dilakukan transformasi data, yang tadinya tidak normal kan jadi normal. Pas uji statistik, apa kelompok data yang tadinya sudah normal ini perlu ditransformasi dulu atau bisa langsung diuji saja kelompok data yang normal asli sama kelompok data yang normal hasil transformasi? Terima kasih.
waalaikumsalam Wr Wb
Yang sudah normal tdk perlu lagi di transformasi, gunakan itu saja
Kak..aku mau tanya
Variabel X independen aku ada tiga, yang 2 berpengaruh negatif..gimana cara agar yang satu berpengaruh negatif juga..
Mohon jawabannya kak
Hasil itu berkaitan erat dengan data penelitian, jika mau dipaksakan seharusnya datanya diganti, jika mbak menggunakan kuesioner maka ada baiknya kuesioner di revisi dan dilakukan penelitian ulang
kak mau tanya, kalau data tidak normal, kemudian di transform dgn Ln, data kan akan berubah, terus arti dari data yg diubah itu akan sama dengan sbelumnya kah?, kemudian apabila datanya ada yg negatif, bisa kah menggunakan Ln? terimakasih
jika berpatokan pada angka maka tentu berbeda mbak karena tranformai berfungsi mengubah skala pengukurannya. data yang negatif tidak bisa ditransformasi dengan langsung dengan Ln(var) namun harus dilakukan invers skor terlebih dahulu
Invers skor itu gimana ya caranya? Punya saya banyak yang minus soalnya keuangan.
permisi saya mau tanya. apa yang terjadi pada perhitungan statistik selanjutnya jika data tidak norma? terimakasih
jika data tidak normal dan dipaksakan uji non parametrik maka hasilnya dianggap tidak bisa dipercaya karena dianggap uji itu tidak memenuhi syarat
kak mau tanya, data saya sudah di transform maupun di outlier, namun belum normal juga, dan data yang belum normal adalah data dependent saya, itu bagaimana ya supaya normal?
coba tambah data gan atau ganti jadi non parametrik
Kalo ganti jadi non parametrik berati keseluruhan uji diganti ya?
Min mohon pencerahan ya… Saya kan ambil sampel diBEI dg data lap keu 33 pers selama 3th jadi total data saya kan 99 lalu pada saat uji normalitas tdk terdistribusi dg normal lalu saya transformasi log dan memakai data rata (sehingga data saya mnjadi 33) itu apa boleh ya min. Terimakasih
saya kurang paham maksud data rata yang agan maksud
Min mau tanya klo kedua data variabel yg kita ujikan tidak berdistribusi normal bagaimana? keduanya memakai spearman rank untuk uji korelasi?
ya mbak,,jika salah satu atau kedua variabel tdk normal maka silahkan gunakan alternatif uji non parametrik (misal spearman itu)
Min…cara uji normalitas yg ada variabel controlnya apa sama jg dg yg biasanya? Ataukah ada perbedaan?
min, tanya ya. setelah data ditransformasi. untuk uji lainnya seperti uji heteroskidastitas, multikolinearitas, dan uji hipotesis apakah menggunakan output data transformasi itu tadi?
ya mbak, uji seterusnya menggunakan data yang sudah di transformasi,,
Min mau tanya dong, jika uji uji saya yang lain itu valid dan reliabel, hanya di uji normalitas yang ga berdistribusi itu gimana ya min? Saya udah coba yang kolmogorov tapi nilai X dan Y saya sig tidak ada nilai dua duanya sama 0.000 itu gimana ya min? Mohon pencerahannya aku sudah bingung
beberapa hal yg bisa dilakukan, transformasi data / droup data outlier / tambah data penelitiannya
min, kalau saya kuesioner, yang jawabannya pakai skala 1 sampai 4 (puas sampai tidak puas), apakah hasil uji normalitas harus normal ?
uji normalitas itu digunakan sebagai salah satu syarat statistik paramterik yang mengharuskan data normal. jadi bukan karena berdasarkan skala
Saya mau tanya pak, boleh atau tidak dalam uji normalitas variabel y (dependent) nya tidak dimasukkan? Kenapa variabel itu tidak di isi?
untuk normalitas regresi biasanya variabel y itu diikutkan, namun untuk metode lain (misal t test independen) maka biasanya di uji per variabel
Sejujur masih sedikit sulit untuk memahami ini tetapi saya rasa artikel ini cukup bagus dan membantu
Kak mohon bantuannya, dlm penelitian saya menggunakan 2 variabel bebas, dimana x1 dalam bentul rasio, dan x2 dalam bentuk kategorikal, dan variabel terikat saya dalam bentuk rasio. Apakah saya perlu melalulan transformasi untuk x2?, data saya sudah berdistribusi normal namun kurang di uji signifikansi nya mohon bantuannya min
data kategorikan biasanya tdk bisa di transformasi mbak,,
Klo sudah saya transform tpi masih tidak normal, apa harus ditransform lagi? Apa ada batas utk transformasi data??
Selanjutnya pak, mau tnya. Kan penelitian saya eksperimental dengan kontrol positif. Nah, apakah data kontrol positifnya perlu saya masukkan dlm analisis data saya? Krna yg buat data saya tidak terdistribusi normal itu kontol positif saya.
Terima kasih pak!
biasanya hanya diperlukan satu kali transform, kalau masih belum lolos dilakukan alternatif lain, seperti drop outlier,
jika maksud mbak uji hipo nya, maka semua data dianalisis
Saya mau tanya min, saya mau melakukan uji beda paired t tes, data yg saya uji ada 1055 data, saya tes uji normalitas gak berdistribusi normal kalau saya megang acuan teorema limit pusat yg bilang N > 30 sdah dianggap normal. Bisa kah? atau saya ganti dgn one sample sign test?
saya kira dalam peelitian itu yang diperlukan itu teori ilmiah, artinya apapun keadaannya jika memang ada teori yang membolehkan maka bisa digunakan walaupun kata “boleh atau tidak” itu hak nya dosen pembimbing
Ka kalo data sudah tidak normal, dan sudah coba transform juga tidak normal. Kalo asaya pake uji korelasi product momen buat gantinya pake uji apa yah?
alternatif nonparametrik untuk pearson adalah spearman mbak
kak mau nanya, jika data tidak normal, kemudian saya mentransformasikan hanya 2 variabel yaitu variabel dependen dan 1 variabel independen.apakah boleh kak?
kemudian setelah saya melakukan uji autokorelasi ternyata terdapat autokorelasi,itu bagaimana mengatasinya yah kak?
dan jika autokorelasi sudah diatasi, apakah untuk uji regresi, uji F dan uji t nya menggunakan data yanga mana ya kak)? apakah data awal penelitian, data sudah ditansformasi tetapi blm lulus autokorelasi apa data akhir yg sudah atasi autokorelasi?
dan bagaiman cara mengatasi autokorelasi pada data panel?
Kak klo udah di transform trs normal . Kan ters kita melakukan uji asumsi klasik lainnya . Untuk melalukan nya kita memakai data yg normal ap yg tdak normal
Maaf mau bertanya admin
Untuk data yg tdk normal apakah bisa ditransformasikan 2x atau 3x ?
Karena transformasi 3x baru data saya normal
Untuk uji autokorelasi, apakah bisa dilakukan transformasi lag 2x juga ?
Karena data saya autokorelasi ketika di transformasi lag 2x.
Terimakasih banyak
Gan mau nanya dong. Pada saat uji pp plot data saya menyebar dan bisa dikatakan normal. Tapi pada saat uji kolmogorov smirnov hasilnya 0,000 atau dibawan 0,05 yang dikatakan tidak normal. Supaya normal gimana ya ? Karena total sampel nya tiap variabel independen ada 50 data.
Kak, saya mau tanya. Mohon bantuannya
Dalam penelitian saya kan menggunakan ordinal (pengkategorian nilai pengetahuan siswa dan jumlah gigi berlubang) setelah saya uji normalistas tidak normal. Kalau saya menggunakan uji nonparametrik kan bebas berdistribusi, trs nanti saya di uji analisis untuk mencari pengaruh regresinya menggunakan uji apa ya kak kalo tidak berdistribusi normal?? . Terimakasih, mohon dijawab ya kak. Ku sudah bingung:”)
MAKASIH GAN, SANGAT MEMBANTU UNTUK PENGOLAHAN DATA SKRIPSI SAYA
SUSKES SELALU
MIn, kalau analisis jalur dg smartPLS, bagian output apa saja yang perlu diperhatikan?
Kak mau nanya, jika hasil uji normalitas kolmogorov (karena skala rasio) normal maka dapat dilanjutkan dengan uji pearson, dan untuk variabel yg tidak normal menggunakan spearman, apakah benar demikian? Terima kasih
Kak mau nanya, jika berdasarkan hasil uji normalitas menggunakan kolomogorof terdapat variabel yg tidak normal, maka dilanjutkan dg uji spearman, sedangkan yg normal tetap menggunakan pearson. Apakah dmeikian?
Kak mau nanya
Assalammualaikum Min, mau nanya.. Data saya merupakan rasio keuangan, dan saya mengambil datanya di BEI, rasio keuangan untuk ROA saya ada yang minus karena perusahaannya rugi.. Dan setelah di uji data saya tidak normal, dari komen yang saya baca katanya untuk transformasi data pakai Ln tidak bisa dilakukan jika data minus, jadi uji apa yang harus saya lakukan untuk menormalkan data saya..? Terimakasih banyak..
Min kalo ada data yg nilainya negatif gimana ya? Outlier sudah dihilangkan tp msh blm normal
Kalo ditransform apa ada caranya ?? Karena nilainya negatif
Min mau nanya..
jika saya punya data sudah tranformasi tidak berhasil distribusi normal.
sedangkan uji yang harus saya gunakan analisis regresi ganda..
kalo di non paramterik yg sejalan digunakan uji apa ya? Terimakasih
mau nanya kak, kalau data saya dalam bentuk data interval/rasio namun tidak terdistribusi normal itu apakah tetap menggunakan spearman? soalnya spearman untuk data ordinal kan ya kak?
pada dasarnya memang seperti itu, namun jika diasumsikan bahwa uji tersebut digunakan sebagai alternatif maka sejauh ini tidak ada masalah itu dugunakan